Cantik, Bel...

856 Kata

Rania merangsek masuk begitu saja ke ruangan mami Kumala dengan raut muka marah lantaran kesal setengah mati. Jauh-jauh dia datang ke apartemen cowok yang disukai ternyata sia-sia saja. Raffa tidak ada di sana dan dia justru harus bertemu dengan si panu kudis kurap yang mulutnya pedes level 50. Sejak dulu Rania dan Vano memang tidak akur. Keduanya seperti anjing dan kucing bila ketemu. ck! "Mami!" Rania bersungut-sungut sembari menghempaskan tubuhnya di sofa. Menyilangkan tangannya di d**a yang kembang kempis menahan emosi yang hendak menyembur. Kedatangan Rania yang menimbulkan keributan membuat mami Kumala mau tak mau bangkit dari kursi kebesarannya. "Kamu kenapa, Rania? Dateng-dateng udah marah-marah enggak jelas," tanya Mami Kumala sembari melangkah mendekati sofa. Kepalanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN