Jeremy menatap gedung di depannya dengan helaan napas yang keluar dari bibirnya. Mikail melihat pada Jeremy. Bagaimana perasaan anak kecil yang berada di sampingnya ini. Apakah Jeremy terlihat sedih atau bahagia akan bertemu dengan pria yang sangat mirip dengan Jeremy. “Kau gugup?” tanya Mikail. Jeremy menatap pada Papinya dan menggeleng. Malahan dirinya ingin bertemu secepatnya dengan pria yang berstatus sebagai ayah kandungnya sendiri. “Tidak. Aku tidak gugup sama sekali. Aku malahan ingin secepatnya bertemu dengan dia,” ucap Jeremy memasukkan tangannya ke dalam saku celananya, dan berjalan memasuki perusahaan dengan gaya sok cool miliknya. Mikail mengikuti Jeremy dari belakang dan menggeleng, melihat kelakuan Jeremy yang sepert