Chapter 16

1545 Kata

Selamat membaca "Tumben lo motret di jalanan," ujar Leylin yang tidak sengaja bertemu Felix dan akhirnya berkeliling bersama untuk memotret. "Memangnya nggak boleh?" tukas Felix ketus. Leylin memasang wajah jengah. "Biasa aja kali ngomongnya, nggak usah pakai nyengir," cetusnya sebal dengan nada bicara Felix yang tidak bisa santai. "Soalnya ucapan lo aneh. Udah tau fotografer sering pergi ke mana-mana cari objek foto, tapi lo dengan bodohnya masih bilang tumben motret di jalanan. Seakan lo itu sedang beranggapan kalau gue ngikutin lo," pungkas Felix. "Kan lo biasanya lebih suka motret alam dan blusuk-blusukan di hutan gabung sama kembaran lo. Makanya gue heran kenapa tumben lo mau cari objek foto di jalanan," balas Leylin menjelaskan. "Siapa yang lo maksud kembaran gue?" tukas Felix

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN