Chapter 28

1732 Kata

Begitu ia memasuki kamarnya, Callista memutuskan untuk segera mandi. Ia memang sudah mandi tadi sebelum sarapan. Akan tetapi tubuhnya kembali kotor karena bermain dengan tanah. Selain itu, Callista ingin menangis. Di bawah guyuran shower akan terasa lebih aman untuk menangis. Callista sungguh merasa ia hanya bisa menitikkan air mata saat ini. Penolakkan Lucas terasa begitu nyata. Callista butuh sesuatu. Ia butuh teman untuk berbagi pikiran. Setidaknya orang yang dapat memberikan saran agar Callista tahu apa yang harus dilakukan untuk menaklukan Lucas. Selama mandi di bawah shower, Callista menangis tanpa suara. Air matanya juga tidak terlihat karena air mengalir dari atas dan ikut membasahi wajahnya. Mengaburkan air mata yang menetes. "Aku bukan siapa-siapa?" tanya Callista den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN