SG - 18

2043 Kata

Pakuduprak! Kuduprak! Prak! Percayalah, itu bukan serangkaian nada dari gambus, Qosidah, atau marawis. Melainkan itu adalah suara kaki yang dihentak-hentakan dari seorang gadis kelebihan makan micin ketika kecil. Dia meraung-raung, menangis sampai ingusnya mampu membuat satu samudra. "Aku mau bunuh diri aja!!!" teriaknya dari atas genteng cafetaria utama yang menyambungkan fakultas Hukum dan Bisnis. Semua mahasiswa dari semester pertama sampai yang hampir ubanan karena sudah masuk semester akhir tapi skripsinya nggak kelar-kelar, berkumpul di depan tempat kejadian perkara dimana ada seorang mahasiswi Hukum semester tiga yang kesurupan jurig cinta. "Turun, Mbak!!" Para mahasiswi membujuk, teman-teman dari si pelaku percobaan bunuh diri malah sudah menangis. Entah untuk pencitraan atau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN