Zivaa sudah mulai bosan menunggu Shaka yang masih belum menyelesaikan pekerjaannya memutuskan mencari aktivitas lain dan mengusir penat dengan menelusuri bagian demi bagian ruangan sang dosen. Menurut pengamatannya, Shaka adalah pribadi yang sangat rapi dan mencintai seni. Dapat tercermin dengan jelas dari bagaimana tiap hal ditata penuh makna di ruangannya ini. Sampai tanpa sengaja Zivaa tertegun menemukan figura di atas meja, menampilkan sebuah lembar foto empat orang tengah melepas tawa bahagia dimana dapat ditebak dengan mudah oleh Zivaa bahwa mereka pasti keluarga kecil Shaka. Benar, empat orang. Seorang wanita yang tengah menggendong anak kecil di pangkuannya juga ikut serta di sana. Wanita berambut panjang, mengenakan stelan putih bagai seorang malaikat. Senyum yang begitu manis