Terbayang Zivaa

1092 Kata

“Kamu ingat nggak, Ka? Waktu itu juga kamu hampir menangis saat nyicip makanan aku di kantin.” Salsa mengenang masa-masa kuliah tersebut dengan bibir tersenyum, “Satu kantin dibuat heboh karena kamu lari-lari cari minum. Lucu banget tau! Aku gak bisa enggak ketawa kalau inget itu.” Shaka tidak menghiraukan ejekan yang ia terima, akibat insiden menyantap pasta itu kepalanya terasa berat menghabiskan sebotol anggur sendirian. Bukan karena Shaka mudah mabuk, melainkan mulai terbawa efek candu dari alkhol yang membuatnya ingin terus minum lagi dan lagi. “Aku punya taquela, mau coba?” “Boleh.” Selain karena makanan pedas, rumah Salsa seperi tidak menggunakan pendingin ruangan. Sangat panas sampai akhirnya Shaka melepas blazer jaket yang ia kenakan sebagai luaran, menyisakan kemeja putih pol

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN