Marcel menepati janji. Satu jam sebelum jadwal Nindi pulang, dia sudah berada di sana. "Hallooo...." Marcel masuk ke ruangan Nindi sambil mengetuk pintu. Nindi yang mendengar ketukan mendongak. "Oohh... Haaiii..." Nindi melihat jam tangannya. Nindi menghela nafas. "Aku masih sejam loh di sini? Kamu kecepatan." Canda Nindi. "Abis Aku udah gak sabar ingin melihat wajahmu lagi." Goda Marcel. "Hhuuuuhhh.... Bisa aja." Nindi mengerucutkan bibirnya dan itu membuat Marcel gemas. "Aku selesaikan laporanku dulu ya." Pinta Nindi yang langsung fokus pada Laptopnya. Tiba-tiba.... "Bu Dokter....!! Pasien yang di ruang mawar kritis!!" Rini yang mengetuk pintu sambil setengah berteriak. "Apa...?!" Nindi beranjak dari duduknya dan setengah berlari menuju ruang mawar tanpa menghiraukan Marcel yang