Erin

1112 Kata
Sayang sayang sayang ketika Kinan mencari makanan untuk ya makan karena ia sedang ngidam tetapi saat Subuh sudah tidak ada penjual sate yang berkeliaran ya Kinan cukup kecewa sih tapi tidak apa-apa Mungkin dia bisa mencari nanti malam Di lain sisi Prasetyo jadi khawatir sendiri karena sudah pagi Nama istrinya belum juga mengangkat telepon atau pun membalas pesannya ia menelepon telepon rumah namun tidak ada yang menjawab sampai-sampai sangking khawatirnya Prasetyo menelpon tetangga mereka tetangga yang rumahnya persis berada di depan rumah mereka untuk menanyakan keberadaan Kinan. Prasetyo semakin kaget ketika tetangganya bilang bahwa Kinan sedang keluar sejak subuh tadi Rasanya Prasetyo ingin kabur saja menemui istrinya namun ia terhalang karena ia sedang bekerja Hingga siang ia terus menghubungi Kinan namun wanita itu tidak kunjung mengangkat telepon dan menjawab pesan dari suaminya itu "Non... kamu dimana siih" desis Pras sembari terus mengecek ponselnya "Capt, 10 menit lagi jam kerja" ucap salah seorang pramugari yang menghampiri Pras untuk mengingatkan pria itu bahwa mereka akan memasuki jam kerja 10 menit lagi. Pras mengangguk kemudian ia menyimpan ponselnya di saku, namun sebelum itu ia kembali mengirimkan sebuah pesan singkat kepada istrinya yang berisi "Non, kalau udah pegang hp tolong kabarin ya" Dua jam perjalanan yang di tempuh Pras dari suatu kota ke kota namun saat ia kembali mengecek ponselnya, ia tetap tidak menemukan balasan dari Kinan Pras gemas sendiri dengan istrinya , kemudian ia kembali menelepon Kinan. "Halo non... astagaa kamu ini kemana ajaaa?" Tanya Pras dari seberang telepon, kali ini Kinan mengangkat teleponnya dengan suara yang biasa saja tanpa ada rasa bersalah sama sekali. "Halo mas, kenapa? Maaf tadi hp nya ke silent terus aku lagi sibuk" jawab Kinan "Ya ampun non , kamu ini kenapa gak ngabarin aku sih? Aku khawatir banget sama kamu" Ucap Pras dengan nada bicara yang begitu panik "Heheh, yaa maaf mass" Kinan malah cengengesan mendengar suara panik milik suaminya "Subuh tadi kemana non?" Tanya Pras "Beli sate mas, tapi kang sate nya gak ada, yaudah. Deh . Balik aja lagian juga aku harus ngantor kan" Jawab Kinan "Emang gak bisa pakai ojek online aja?" Tanya Pras, lagi. "Lagi gak pengen aja mas"  "Bahaya non... lain kali gojek aja ya kalau gak ada aku, please..."  Kinan mengangguk, walaupun Pras tidak melihatnya ya setidaknya Kinan setuju dengan permintaan suaminya itu. "Mas kapan pulang?, aku kangen" Ucap Kinan yang sukses membuat kepanikan Pras sirna begitu saja "Besok sore, mas bakalan jemput kamu di kantor" Ucap Pras Kinan lagi - lagi mengangguk walaupun suaminya itu tidak melihat anggukan kepalanya "Yaudah mas, aku lanjut kerja lagi ya? Baik-baik disana" Ucap Kinan "Iya siapp ibu negaraaa, kamu juga ya, kalau aku nge chat atau nelfon tolong di angkat"  "Heheh siapp boss" Kinan kembali bekerja, ia berusaha fokus dengan pekerjaannya walaupun dengan mood yang lumayan tidak mendukung, setelah bekerja ia hanya mampir sebentar ke restaurant junkfood untuk membeli makanan setelah itu ia langsung pulang. Ada yang membuatnya terkejut saat ia telah sampai di rumah, yaitu kehadiran seorang wanita yang berdiri tepat di depan pintu rumahnya. Wanita dengan rambut pirang sebahu dengan baju warna merah menyala dengan high heels setinggi 5 cm yang seakan - akan semakin membuatnya terlihat tinggi "Permisi mbak... cari siapa ya?" Tanya Kinan Wanita itu menoleh, kemudian menatap Kinan dari bawah ke atas dengan seksama, seakan - akan ada sesuatu yang salah dengan Kinan "Pras, ada?" Tanya wanita tersebut Kinan tidak menjawab "Kamu siapa ya?" Tanya Kinan, balik. "Saya Kinara, kamu siapa? Ada urusan apa ya sama mas Pras?" Tanya Kinan. Wanita tersebut nampak sedikit kaget  "Kamu Kinara? Kinara yang dari desa kan? Kamu gak inget saya?" Tanya wanita tersebut. Kinan menggeleng cepat, Kinan benar - benar tidak ingat dengan wanita itu "Saya Erin , cewek pindahan dari Jakarta. Dulu pas kecil kita selalu main bareng, saya teman sekelasnya Pras dulu. Kebetulan saya baru pindah dan saya lihat di grup alumni, katanya Pras pindah ke daerah sini" Jawab Wanita yang bernama Erin tersebut Baru saja Kinan ingin mengajak Erin untuk masuk, tiba - tiba ponsel gadis itu bergetar kemudian menjauh dari Kinan, beberapa menit setelahnya ia kembali ke hadapan Kinan, ia pamit kepada wanita itu "Maaf ya, saya balik dulu. Saya ada kerjaan" Ucap Erin, Kinan langsung mengangguk, melihat Erin pergi. Kinan masuk ke dalam rumah, ia langsung duduk, sembari menonton Televisi. Rasanya ia terlalu malas untuk naik ke kamarnya, badannya terasa pegal sekali , entah karena memang ia hamil atau karena ia telah bekerja seharian penuh di kantor. Kinan berdiri kemudian berjalan santai menuju dapur untuk mengambil cemilan yang akan menemaninya untuk menonton televisi. Saat hendak duduk, handphone nya berdering. Tertera nama suami nya di layar telepon. "Halo mas" Ucap Kinan sembari memulai percakapan. "Halo non, lagi apa?" Tanya Pras.  Kinan mencomot makanan di depannya "Lagi ngemil mas, mas lagi apa? Lagi di mana?"  "Ngemil apa non? Udah makan sate nya?" Tanya Pras Tiba - tiba Kinan teringat akan sate yang tadi subuh ia ingin sekali makan, Kinan melirik jam yang melingkar pada tangan kanannya, waktu yang pas untuk makan malam. Namun beberapa saat kemudian mood nya untuk makan sate tiba - tiba hilang. Sekarang, ia malah pengen makan bubur ayam. " kayaknya satunya skip dulu deh Mas, soalnya aku tiba-tiba pengen makan bubur " jawab Kinan kemudian Pras terdengar tertawa di seberang sana " non kok makin hari ini dan kau makin aneh-aneh deh Tapi nggak papa deh kamu ojek in aja ya soalnya udah malem " ucap Pras, Kinan lantas mengangguk. "Yaudah mas, aku pesen dulu ya. Nanti bentar telfon lagi" jawab Kinan. Kemudian Kinan mematikan teleponnya setelah itu ia mencari penjual bubur ayam melalui ojek online setelah itu ia memesan nya sembari menunggu pesanannya datang ia teringat akan Erin yang tadi mendatangi rumahnya untuk mencari Prasetyo. Kinan sendiri jadi bertanya-tanya dalam hati Apa hubungan antara Eris dengan suaminya? Kinan hendak menanyakan itu kepada Prasetyo, namun ia mengurungkan niatnya karena Entahlah Ia memiliki firasat bahwa semuanya harus dibicarakan berdua secara Tatap Mata Tidak lama kemudian pesanannya pun datang, baru saja ojek online itu meninggalkan halaman rumah, dan Kinan telah masuk ke dalam rumahnya. Tiba - tiba Kinan merasa mual sendiri saat melihat bubur yang ia telah sajikan di atas meja makan. Berkali - kali ia keluar masuk kamar mandi hanya karena ia merasa mual setelah melihat bubur tersebut. "Ya allah ini aneh banget" desis Kinan Kinan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa, kemudian tanpa sadar ia terlelap hingga pagi. Saat bangun, Kinan merasa seluruh tubuhnya sakit, terlebih pegal pada punggungnya. Kemudian ia melirik ke samping, ternyata Kinan berada di kamarnya. "Tunggu sebentar... perasaan aku tidur di sofa deh semalam? Kok aku bisa di sini?" Tanya Kinan dalam hati, ia sudah mulai takut dengan keadaan. "Apa jangan - jangan hantu?" Tanya Kinan, lagi. Tiba - tiba, pintu kamar mandi terbuka, menunjukan suami nya yang baru saja habis mencuci muka. Kinan nampak kaget melihat kehadiran Pras . "Udah bangun non" Sapa Pras kepada istrinya sembari mengusap wajahnya dengan sebuah handuk kecil Kinan mengangguk. "Mas Pras, kok datengna cepet banget? Bukannya nanti sore ya?" Tanya Kinan Pras menggeleng "Surprise non" jawab Pras
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN