Shalat subuh sudah terlewat, semenjak kenal gadis itu Rey benar-benar sangat berubah. Ia seakan lupa dengan kewajibannya, pagi ini ia bangun kesiangan. Mengingat-ingat apa yang terjadi semalam, ia pulang dalam keadaan sadar dan saat akan naik menuju kamar justru terhempas jauh. Emosinya mulai naik ke ubun-ubun, ia menyadari bahwasannya semalam telah di serang oleh Tata. Bergegas turun dari ranjang dan menuju ke kamar sebelah. Menggedor pintu kamar Tata berkali-kali dengan kencang. Dug. Dug. "Tata!" Dug. Dug. "Tata keluar!!" Dug. Dug. "Woi!! Keluar, Tata!" teriaknya lantang. Tata yang baru saja selesai mandi bergegas keluar dan memakai pakaian terlebih dahulu. Tidak menggubris gedoran pintu kamarnya dan membiarkan abangnya itu terus berteriak. "Tata, buka! Benar-benar ya kamu ku