"Ibun!! Tata!! Mbok!!" teriaknya histeris. Rey langsung duduk sila membiarkan Tata sebentar dalam posisi seperti itu dulu. Rey duduk bersila tepat berada di bawah Mbok yang sedang melayang. Sepertinya Mbok mendadak tidak sadarkan diri karena terlihat diam saja terombang-ambing melayang. Sedangkan Ibun hanya tertawa keras saja. "Dik, tahan sebentar ya. Abang tolongin Mbok dulu." "I-iya, Bang." "Ara! Jangan melamun! Cepat turunkan itu bantalan sofa, letakkan di bawah Mbok!!" "Ara!! Dengar gak, sih!!" "Jangan melamun, woi bocah!!" teriaknya. "I-iya, Bang. Apa? Kenapa?" "Itu ambil bantalan sofa!! Letakkan di bawah Mbok, sekarang!!" "Ba-Baik, Bang." Ara bergegas mengambil bantalan sofa lalu meletakkan tepat di bawah Mbok sesuai dengan perintah Rey. Rey memejamkan mata, sebelumnya ia s