Hari itu benar-benar terjadi pertengkaran hebat antara ibu dan anaknya. Keduanya saling melemparkan sebuah keluhan dan juga yang lainnya. Dari sini, dapat dilihat bahwa keduanya memang benar-benar lelah dengan semua yang dimiliki oleh mereka. Jika semua orang menginginkan kekuatan seperti mereka, anak dan ibu itu justru menginginkan kehidupan yang normal layaknya seperti manusia lain. Keduanya merasa tak sanggup untuk menjalani setiap kejadian yang menimpa hidupnya. Selama ini, mereka berusaha menerima, tersenyum walaupun terpaksa dan menyelesaikan setiap masalah yang diam-diam membuat mereka selalu menangis tiap malam karena tak sanggup. Lelah. Itu adalah gambaran jelas dari sorot mata mereka. Hidupnya seperti dikejar-kejar oleh kejadian yang tak pernah ada habisnya. Seperti tak ada sed