Angela merasakan perubahan itu. Rane bersikap sangat dingin padanya. Mereka bahkan tidur terpisah sekarang, Rane lebih memilih tidur di sofa daripada tidur di sampingnya seperti biasa. Sudah tiga malam seperti ini, dan sungguh itu menyakitkan bagi Angela. Bersama dengan Rane tapi tak pernah mendengarnya berbicara lagi ataupun melihat senyumannya yang lebih mirip seringai, sangat menyiksa. Untuk menegur lebih dulu Angela tidak berani. Kemarin dia sudah melakukannya, Rane tidak bereaksi apa-apa. Jangankan menyahutinya, menoleh pun tidak. Padahal Angela ingin bertanya apa kesalahannya sehingga Rane mendiamkannya seperti sekarang ini. Suara ketukan di pintu menyadarkan Angela dari lamunannya. Dengan malas gadis itu meninggalkan jendela, melangkahkan kaki menuju pintu. Seorang pelayan perempu