16. Kecupan terakhir.

1642 Kata

"Hey." Beruntungnya Alaka menemukan kursi kosong di dekat Rafael, kini ia duduk seraya merogoh ponsel aktor tersebut dari saku celana dan mengulurkannya. "Ini hape lo, hape gue mana?" "Hape?" Rafael beranjak sekadar meraba saku celana sesaat, ia mengingat sesuatu tentang ponsel Alaka. "Sorry, gue kelupaan, hape lo masih di kamar vila ternyata." Ia kembali duduk, saat hendak meraih ponsel dari tangan Alaka—gadis itu menariknya lagi—tak jadi mengembalikan ponsel Rafael yang kini kembali memasuki kantung celana. "Kok enggak jadi dikasihin?" "Ya emang kenapa? Gue enggak mau kasihin kalau hape gue juga belum balik, paham ya?" Gadis itu berdecak seraya bersidekap, wajahnya lantas terlipat menyadari keteledoran Rafael. "Ini syuting hari terakhir lho, gue tuh mau minta foto sama banyak orang."

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN