Pinangan An-Nahl

3253 Kata

Menjelang sepuluh hari sebelum keberangkatan, aku dikejutkan dengan sebuah ketukan pintu di malam hari. Tepat selepas aku pulang dari sholat Isya berjamaah di musholla. Setelah kubuka pintu rumah, kudapati orang yang mengetuk tersebut rupanya adalah H. Iskandar Mukhtar, ayah dari Zahra Fitria. Langsung saja kupersilahkan beliau untuk masuk. Aku tidak tahu bahwa beliau hari ini akan datang dari Balikpapan. "Ya Allah Bapak! Masuk Pak masuk, silahkan." Kupersilahkan beliau duduk. "Terima kasih nak Rani," H. Iskandar tersenyum lebar sembari duduk di salah satu kursi di ruang tamu rumah kecilku. "Bagaimana nak rumah ini? Apa masih bagus atau sudah ada yang bocor?" tanya beliau. "Oh ngga ada Pak, alhamdulillah masih nyaman. Terima kasih karena bantuan bapak saya bisa menyewa dengan harga yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN