“Terima kasih” jawabku segera meminum minuman es jeruk. Minuman es jeruk mengalir ke tenggorokanku menghilangkan dahaga, rasa haus. Yatshumi juga meminum minuman miliknya. “Hah, minuman ini enak sekali. Terima kasih” ucapku menghabiskan segelas minuman dalam sekali minum. Yatshumi hanya tersenyum manis, Yatshumi melihat An dengan jelas bahwa An berbeda dengan gadis lainnya. An tidak menyembunyikan sifat aslinya, namun ini tetaplah hanya permulaan bagi Yatshumi. She tetaplah bersikap dingin dan tidak percaya jika An memang akan menjadi sahabat baiknya. “Yatshumi, rumahmu sepi sekali. Kemana ayahmu?” “He sebentar lagi datang, ya begini lah rumahku” “Lalu ibumu?” “Kata ayah, ibuku menghilang. Ayah yakin seseorang yang tinggal di lautan telah membawa ibu pergi. Ayah berusaha mencari tahu