Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Zanko, “Kamu dimana sekarang? Baik-baik di rumah jangan keluyuran sama temanmu itu!” Yasashi, “Kamu jangan coba-coba jalan sama dua pria, teman sekelasmu itu. Atau brother ini yang akan membereskanmu!.” Aku terkejut mendapat dua pesan ancaman dari dua brother, kupikir mereka hendak menanyakan keadaanku atau mau membelikanku makanan atau minuman tapi ternyata mereka malah mengancam ku padahal aku tidak membuat masalah satu pun. Aku pun membalas pesan mereka berdua, “Aku berada di luar sendirian, aku juga tahu kalian pergi. Pulang jam delapan malam, jika tidak pulang aku akan keluar lagi.” Tidak lama kemudian aku kembali mendapatkan pesan. Yasashi, “Ya tidak masalah, tapi hati-hati di luar. Bagi seorang gadis sepertimu di luar itu sangat bahaya. Pulang lah sebelum jam sembilan malam. Ak