Aku duduk di kursiku, menoleh ke arah bangku Yatshumi. Aku merasa ada sesuatu yang aneh pada gadis itu. She sebentar-sebentar bersikap baik dan sebentar-sebentar tidak mempedulikanku. Ya, seperti tadi sebagai contohnya. Aku merasa she menolakku karena she mencoba menghindariku. Sementara Won dan Hezky duduk di bangku mereka masing-masing. Diam-diam dua pria ini memperhatikan An yang melihat ke bangku Yatshumi. Dengan suara pelan, Won berucap “Hezky, apakah ada masalah diantara mereka berdua?” Hezky menaikkan alisnya, dan melihat dengan tatapan sinis ke arah An, lalu melihat ke arah Won dan menjawab dengan suara pelan “Entah lah, tetapi mungkin Yatshumi lah yang menjauhi An. Kamu tahu she kan?” “Oh ya benar juga, bukankah she terlibat di perkelahian antara anak perempuan!!” Hezky menga