92

204 Kata

Sementara Hezky tidak bisa berkata- kata, ia menundukan kepalanya ke bawah. Dirinya tidak menduga akan berakhir begini. Tante Kuna yang melihat penyesalan kedua pria itu hanya tersenyum manis yang berakhir dengan tawa kecil. “Hahahaha.....” tawa ibuku dengan iringan senyum sinisnya. Tawa ibuku itu menghentikan keputusasaan dua pria itu. Kedua pria itu langsung melihat ke arah ibuku, mereka jelas telah melihat ibuku tertawa yang membuat keduanya kebingungan bahkan manajer mall pun. “Ya ampun seperti itu kah kalian? Kalian memang temannya ya? Baiklah, tidak apa. Sebentar lagi dua juga kembali!” ucap ibuku sembari tersenyum manis. “Hah, benarkah itu, tante?” tanya Hezky masih menaruh harapan. “Ya, tentu saja. Saya tidak membohongi kalian, dia hanya ke toilet. Eh, ya ampun! Dia lama seka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN