103

205 Kata

Kuna memejamkan matanya sesaat, ia menarik nafas panjang dan menganggap semua itu hanyalah mimpi meski ia menyadarinya. Tetapi Kuna terlanjut sakit hati, mengapa suami tercinta direbut darinya.  Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis memanggil namanya dengan sebutan ibu, gadis yang di tunggu-tunggu kedatangannya.   “Ibu.... ibu, aku sudah pulang. Kamu dimana, ibu?” ucapku berteriak sembari membawa barang belanjaan. Aku menemukan ibu tiriku duduk di dekat kolam kerang dengan di bawah derasnya air hujan. Aku melihatnya, ia tampak begitu sedih. Aku segera meletakan barang belanjaanku di lantai dan bergegas menghampiri ibuku. “Ibu, ada apa? Mengapa ibu di luar? Ibu masuklah! Di luar hujan dan dingin” ucapku menuntunya masuk ke dalam rumah. Ibuku tak berkata apapun, ia hanya tersenyum p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN