Gyandra sampai cegukan tatkala Shireen masuk lebih dulu ke kamar mandi. Shireen membaui kamar mandi tersebut, tidak ada aroma menyengat yang membuatnya mual. Dia berharap setelah Gyandra menjenguk janin mereka, dia akan lebih baik. Tidak mual lagi, banyak hal yang harus dia urus termasuk keputusannya untuk berhenti kerja. “Bang!!” panggil Shireen karena Gyandra masih mematung di depan pintu kamar mandi, dia tak bisa melarikan diri! Dia pun melangkah masuk sambil menghela napas panjang. Istrinya sudah membasahi dirinya di bawah kran shower jelas tanpa berbusana. (Warning mature content 21+) Gyandra melepas handuk yang melilit di pinggangnya, melangkahkan kaki ke bawah kran shower sambil tersenyum, sumpah senyumnya lebih mengerikan dari pada senyum orang yang sedang dipalak preman!