Shireen dan Gyandra mengantar ibunya ke bandara, wanita yang masih tampak cantik itu menyeret koper berukuran sedangnya, dia berkata ada urusan ke luar negeri. Hanya Gyandra yang tahu hendak ke mana sang ibu pergi. Dia memang rutin mengunjungi Elenio beberapa bulan sekali, hanya sendiri tentunya karena ayahnya masih menutup diri dari Elenio. “Titip papa ya, sering-sering ditengok,” ucap Arumi pada Shireen. “Mama pergi berapa lama?” tanya Shireen. “Mungkin seminggu,” jawabnya sambil melirik ke arah Gyandra, lalu arah pandangan matanya menuju ke lengannya yang terangkat, dia melihat ke arah jam tangan mewah yang melingkar di tempat itu. Sudah waktunya dia berangkat. Arumi pun berpelukan dengan Shireen, senyumnya tampak tak lepas. Sejujurnya dia sangat ingin membawa Elenio pulang, nam