Siang berganti sore dengan cepat. Saat ini Ferdi dan Dimas masih berada di gedung yang akan menjadi restoran. FM Grill menjadi pilihan yang tepat untuk nama restoran megah tersebut. Baliho besar sudah terpajang dan penyelesaian interior dalam gedung maupun luar gedung hampir selesai. Progres sudah delapan puluh persen. “Ferdi, sudah hampir pukul empat, tadi minta diingetin, kan?” ujar Dimas pada kawannya yang sedang menanda tangani barang datang. “Oh, iya. Oke thanks. Gue cabut dulu. Ntar loe pulang ama Pak Jono aja tinggal telepon.” “Oke, siap!” Ferdi bergegas meninggalkan tempat usahanya untuk ke kantor tempat kerja Santi. Bukan untuk menjemput kekasihnya, melainkan mengantarkan Santi ke rumah sakit. Ferdi sudah merencanakan dengan baik. Mengirim uang ke Cha-cha sebesar sepuluh j