Waktu lamaran hampir tiba. Lamaran akan dilakukan malam ini. Pagi Sabtu, Adam menelpon Adis. "Apa?" "Assalamualaikum." "Walaikum salam, ada apa? Kangen sama gue?" "Mungkin kamu yang kangen sama aku, sampai terpikir soal kangen segala." "Jangan gede rasa deh. Ada apa telpon?" "Keluargamu sudah siap menerima kedatangan keluargaku malam ini?" "Memangnya perlu persiapan ya?" "Maksudku, siap menunggu kami datang. Tidak ada acara lain, begitu, Adis Arinda Kamila!" Adis tertawa mendengar nada kesal dalam suara Adam. "Lo selalu menyebut nama gue dengan lengkap. Persiapan buat akad ya. Lo bersemangat banget dengan pernikahan ini ya. Eh, pasti dong. Cap bujang tua akan segera hilang." Tawa Adis semakin nyaring saja. "Berisik! Assalamualaikum." "Walaikum salam." Adam meletakkan ponselny