4

1544 Kata
"Makasih ya Kak Yumna, baik banget deh" ujar Kalila kepada Yumna itu. "Hahaha iya sama-sama. Tuh udah bisa masuk kalian berdua. Ga usah berantem-berantem lagi cuman mau buka pintu aja" ujar Yumna tersebut. Mereka pun masuk ke dalam dan saat ini mereka sudah menaruh barang-barang yang tadi sudah mereka beli. Kalila dan Aksa pun istirahat sebentar. "Beli galon dong Sa, duh ternyata kita tuh belum beli dispenser, terus kompor sama ga juga. Lupa kan" ujar Kalila kepada Aksa tersebut saat ini. "Ga usah dispenser pakek pompa air aja lebih murah. Kalo buat kompor sama gas kan udah disediain dari sini. Cuman kita belum dapet aja, paling nanti atau besok" ujar Aksa kepada Kalila dan Kalila pun mengangguk juga. Saat ini mereka pun menaruh barang-barang dan bahan pokok makanan yang tadi mereka beli. Setelah sudah selesai mereka pun duduk kembali saat ini. Kalila membuka handphonenya dan sudah ada beberapa chat dari teman-teman nya yang menanyakan kenapa Kalila tidak berangkat pada hari ini. Dia sudah tidak mendapatkan chat dari keluarganya lagi karena kontak mereka sudah di blokir oleh Kalila saat Kalila memutuskan untuk tinggal di kos. Hanya kontak milik Kala- sepupu- Kalila saja yang masih di simpan oleh Kalila. Ia pun membaca chat dari teman-teman nya tersebut kali ini. Sebenarnya temannya yang benar-benar ia anggap teman hanyalah Renata saja. Namun Renata juga tidak ia beri tahu tentang dirinya yang pergi dari rumah. Ia tidak ingin membuat teman-temannya pusing karena dirinya. Chat Renata: Woy Lo dimana deh Kalila? Kok ga berangkat ke sekolah Lo? Kala: Kalila, Lo kemana Weh? Berani-beraninya ga berangkat sekolah? Kala; Anjir Kalila, Lo pergi dari rumah? Nyokap Lo nelfon gua ini Kala: LO DIMANA?! BALIK RUMAH WOY KALILA. BIKIN HEBOH LO! Barra: Kalila, kamu sakit? Kok ga berangkat ke sekolah? Dan masih banyak chat yang lainnya di w******p Kalila itu. Untuk yang bertanya siapa Barra. Barra itu adalah mantan dari Kalila yang sampai saat ini masih mengejar-ngejar Kalila. Dulu mereka putus karena Barra ketahuan berselingkuh. Saat ini Barra mungkin sudah sadar bahwa Kalila lebih dari segalanya daripada selingkuhannya itu. Namun Kalila tidak akan menerima Barra lagi di hidupnya. Rasa sakit ditinggalkan itu masih ada terasa bahkan sampai saat ini. Untuk menjadi teman, mungkin Kalila akan memikirkannya. Namun jika untuk menjadi pacar kembali Kalila tidak akan menerima nya. "Lo mau makan ga? Gua mau beli makan di depan" ujar Aksa ke Kalila. "Gua ikut. Sekalian beli helm" ujar Kalila dan mereka pun meninggalkan kos lagi. Rencananya mereka nanti akan makan langsung disana saja dan setelah itu mereka baru membeli helm untuk digunakan oleh Kalila tersebut. Mereka saat ini sudah berada di jalan dan saat ini Kalila di bawa Aksa untuk pergi ke warteg di pinggir jalan. Kalila pun turun tapi tidak beranjak. "Kenapa? Lo ga mau makan disini? Mau makan di restoran? Duit Lo berapa emang? Anak manja dasar" ujar Aksa kepada Kalila dan setelah itu dirinya meninggalkan Kalila tersebut. Kalila tidak ingin disebut dengan anak manja lagi maka dari itu ia pun saat ini menyusul Aksa yang sudah duluan. Dan saat ia masuk ke dalam, ia benar-benar terkejut karena ternyata di dalam banyak sekali anak sekolah yang sepertinya membolos disana. Kalila pun ingin keluar dari sarang buaya itu tapi ada cowok yang mencegah nya. "Wiy kakak cantik mau kemana? Makan dulu ayo sama kita" ujar nya. "Aksaaaa" teriak Kalila ketakutan saat ini. Ia memilih berteriak karena ia pikir untuk kabur dari sini tidak mungkin dan ia sedari tadi tidak melihat ada Aksa di mana-mana. Padahal ia yakin bahwa Aksa tadi masuk ke dalam sini. Beberapa cowok disana langsung terkejut ketika Kalila menyebut nama Aksa. Mereka kaget sekali dan tak beberapa lama kemudian saat ini Aksa terlihat berlari masuk ke dalam. Ia tadi berada di luar dimana ia merokok di luar karena di dalam tidak boleh merokok. Aksa melihat Kalila di pegang oleh salah satu temannya, Dhika. Aksa pun langsung mendekati mereka berdua. "Ck, tadi ga mau masuk. Dhik awas Lo" ujar Aksa membuat Dhika pun langsung minggir karena ia tidak mau jika ia harus berurusan dengan Aksa. "Udah ga papa" ujar Aksa kepada Kalila tersebut pada saat ini itu. "Tadi ini di pegang" ujar Kalila kepada Aksa sembari memperlihatkan tangannya. Karena Kalila sedikit tidak suka jika ia di pegang sembarang oleh orang yang apalagi Kalila belum mengenal orang tersebut. Ia ketakutan juga. "Ya udah mana gua bersiin. Ke wastafel" ujar Aksa sembari ia mengeluarkan nafasnya dengan kasar. Semua teman-teman Aksa disana pun melihat ke arah Aksa dan cewek di sebelahnya yang mana mereka belum kenal itu dengan pandangan kaget, penasaran dan juga bingung mereka. Sehabis Aksa pergi ke wastafel bersama Kalila mereka semua pun tampak heboh dan membahas tentang Aksa tersebut. Mereka sudah lama tidak melihat Aksa bersama cewek selain Tiara yang merupakan mantannya. "Itu tadi siapa? Kenapa Lo bawa gua ke sarang buaya woy. Kenapa juga Lo tadi ga ada di dalem padahal gua yakin kalo Lo udah masuk ke dalam. Kemana tadi Lo? Lo sengaja ya mau jebak gua ya?" teriak Kalila dengan kesal. "Lo diem dulu deh jangan bawel dulu" ujar Aksa kepada Kalila itu. "Ya kan Lo tinggal jawab doang. Apa susahnya jawab" ujar Kalila itu. "Tadi itu temen-temen gua. Ga usah takut. Kalo mereka ganggu Lo ngomong aja sama gua. Tapi habis ini Lo ga bakalan di ganggu lagi. Gua ga jebak Lo, apa untung nya buat gua anjir. Udah Lo sekarang mau makan atau ga?" tanya Aksa kepada Kalila yang saat ini sedang mengeringkan tangannya. "Ya mau Lah. Gua tuh laper banget tau. Tapi lo jangan kemana-mana. Jangan keluar-keluar" ujar Kalila kepada Aksa dan Aksa pun mengangguk. Mereka pun sudah keluar dan saat ini mereka berjalan ke arah meja yang kosong. Tentu saja mereka menjadi titik fokus dari mereka semua disana. Aksa saat ini pergi untuk memesan makanan terlebuh dahulu ke Ibuk Warung. Setelah sudah memesan ia pun kembali ke dekat Kalila yang duduk disana. "Sa, siapa?" tanya Gema ingin memastikan kepada Aksa tersebut saat ini. "Bukan siapa-siapa. Udah sana Lo pada makan aja sana" ujar Aksa itu. Gema pun tidak ingin bertanya lagi karena ia tidak ingin memiliki masalah dengan Aksa. Saat ini mereka semua hanya bisa bertanya-tanya saja siapa sebenarnya cewek di dekat Aksa itu. Sementara Kalila saat ini hanya menunduk saja karena ia tidak ingin wajahnya di lihat oleh teman-teman Aksa. Jika teman-teman Aksa itu salah satunya memiliki teman yang merupakan teman Kala atau mereka malah teman Kala, maka akan tidak baik untuk nya. Kala itu benar-benar memiliki banyak teman maka dari itu Kalila harus benar-benar berhati-hati. Selain itu besok ia harus mengatakan kepada Kala jika ia akan baik-baik saja. Ia juga tidak akan pernah mengatakan kepada Kala kemana dirinya dan tinggal dimana dirinya saat ini. Karena jika ia mengatakan tentang hal itu maka bisa-bisa keluarganya tau tentang keberadaannya itu. "Ini di makan nasi gorengnya. Sama es teh juga" ujar Aksa ke Kalila. "Gua ga suka es teh. Gua sukanya es jeruk" ujar Kalila kepada Aksa itu. "Ya udah sih sekarang minum es teh dulu Napa" jawab Aksa ke Kalila. "Gua alergi sama teh, Lo mau tanggung jawab ntar kalo gua sakit emamg? Kalo mau sih ga papa" ujar Kalila tersebut dan Aksa akhirnya mengganti es teh Kalila dengan es jeruk milik nya. Salah dirinya juga tadi tidak bertanya kepada Kalila. Namun ia sudah sangat capek berbicara dengannya. Kalila pun saat ini makan, dan dia benar-benar sangat menyukai nasi goreng ini. Rasanya ini adalah nasi goreng terenak yang pernah ia makan. Kalila pun dengan sangat lahap memakan nasi gorengnya tersebut kali ini. "Gua keluar dulu mau ngerokok" ujar Aksa tapi Kalila mencegahnya. "Ihh nanti aja napa sih. Kalo gua udah habis makannya" ujar Kalila itu. "Mereka ga bakalan ganggu Lo lagi" ujar Aksa dan ia tetap pergi saat ini. Kalila pun akhirnya disana sendiri dan yang lainnya hanya melihat ke arah nya dan tidak berani untuk memganggunya. Sementara itu Gema, Dhika dan yang lainnya saat ini sedang mencoba untuk mencari tentang Kalila. Gema dan Dhika yakin bahwa mereka pernah melihat Kalila tapi lupa dimana. Mereka pernah melihat Kalila dengan anak-anak SMA Garuda, maka dari itu saat ini mereka pun mencoba untuk mencari Kalila di akun temannya yang ada di SMA Garuda. Akhirnya saat membuka akun milik Kala, mereka pun menemukan ada wajah Kalila disana. Mereka pun langsung berteriak juga. "Nah kan bener gua pernah liat. Dia itu pernah sama Kala" ujar Dhika. Mendengar nama Kala disebut membuat Kalila was-was sekali. Ia pun melihat siapa yang sedang membahas tentang Kala, ternya itu adalah orang yang tadi memegang tangannya dan orang yang menanyai Aksa tentang dirinya itu. Kalila saat ini langsung mendekat ke arah mereka. Ia tidak ingin Kala tau. "Lo.. Lo kenal sama Kala?" tanya Kalila kepada mereka pada saat ini. "Ya kenal lah, dia temen kita. Lo siapanya dia coba? Kok kayak khawatir gitu? Jangan-jangan Lo pacaranya dia ya? Terus sekarang Lo khawatir karena disini lo ke gep sama kita lagi sama Aksa?" tanya Dhika kepada Kalila itu. "Bukan. Pokoknya jangan bilang ke Kala kalo kalian pernah ketemu sama gua. Anggep aja kita ga pernah ketemu. Kalo sampe kalian bilang gua bilangin ke Aksa kalo kalian ganggu gua" ujar Kalila kepada mereka semua saat ini.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN