Keysa segera beranjak dari ruangan Alsaki, detak jantung Keysa terdengar tak beraturan. Keysa menghela nafasnya secara perlahan membuat Alsaki tersenyum di dalam ruangan. Setidaknya Alsaki mengetahui sedikit rahasia Keysa. Keysa berpapasan dengan Kavi yang tampak penasaran dengan apa yang terjadi, "Kamu mau ke mana, Key?" tanya Kavi yang melihat Keysa keluar dari ruangan Alsaki, "Pantry," jawab Keysa singkat dan terkesan buru-buru, "Kamu, sakit?" tanya Kavi seakan tidak puas dengan jawaban Keysa yang tampak tidak baik-baik saja, "A-aku tidak sakit," Keysa yang gugup, menjawab Kavi dengan sedikit terbata-bata, "Lalu, kenapa wajah kamu berwarna merah?" cecar Kavi yang semakin menyudutkan Keysa, "Ah! Kavi, kamu sangat menyebalkan!" protes Keysa sembari menghentakkan kedua kakinya dan m