26. Menuntaskan Urusan

1820 Kata

Suasana TPU sore itu tidak begitu ramai. Hanya semilir angin yang hilir mudik berembus kulit wajah seorang wanita yang tengah khusuk dalam merapalkan doanya. Dia adalah Emily. Ya, sudah sejak beberapa menit yang lalu, Emily tampak duduk di depan sebuah peristirahatan terakhir dengan batu nisan bertuliskan nama Rihana. Di tengah matanya yang terpejam, ia pun merapalkan sejumlah doa untuk mendiang ibunya yang sudah lama tiada. Mumpung hari ini Emily tidak ada kesibukan alias sedang meliburkan diri, ia pun menyempatkan diri guna mendatangi makam sang ibu demi meluapkan kerinduannya kepada ibunya yang tidak bisa lagi ia peluk. Padahal, dulu selama ibunya masih ada di dunia, Emily selalu merebahkan kepalanya di pangkuan Rihana setiap kali dirinya sedang diterpa masalah atau sejenis kegundahan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN