Amira baru saja tiba di galeri kuenya. Setelah pagi tadi ia kembali membuat momen yang indah bersama Raga, kini seperti biasa ia pun perlu mengunjungi galerinya demi melakukan rutinitas kesehariannya sebagai pemilik galeri. Selain memantau para karyawan, ia pun harus selalu mengecek setiap pemasukan dan pengeluaran di setiap harinya. Bahkan, ia pun harus tetap stay di galeri hanya demi agar dirinya bisa menerima setiap keluhan dan t***k bengek lainnya yang berpotensi ia dapatkan dari pihak karyawan maupun pengunjung yang datang ke galeri miliknya.
"Selamat pagi, Mbak Mir!" seru Rana menyambut. Senyumannya terukir lebar kala mendapati sang atasan yang baru saja memasuki galeri dengan wajah semringahnya.
"Pagi. Ada laporan apa pagi ini?" sahut Amira sekaligus bertanya. Untuk sesaat, ia pu
