27. Ujian Sakit

1023 Kata

[Tari, maaf jika saya lancang. Saya ada mobil yang jarang saya pakai. Jika Tari berkenan, mobil itu ingin saya pinjamkan ke Tari. Itu pun jika Tari tidak keberatan.] Sebuah pesan yang baru saja aku dapatkan, membuat bibir ini senyum-senyum sendirian. Pak Surya ini aneh. Dia menawarkan mobilnya padaku, tapi dia sendiri yang seolah merasa segan dan sungkan. Tanpa bertanya alasan mobilku kenapa aku jual, pria itu justru dengan baik hatinya memberikan perhatian padaku. Namun, aku bukan gadis remaja yang langsung baper dan mengiyakan saja penawarannya. Justru aku berpikir, mungkin ini adalah salah satu caranya mendekatiku. Dengan sopan aku memberikan balasan pesan. [Terima kasih untuk tawarannya. Tapi sepertinya saya masih bisa menggunakan motor, Pak.] Bukannya menyerah, Pak Surya malah ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN