2 bulan kemudian Semenjak pertemuan itu, Maya tidak pernah lagi bertemu Bara. Bara seolah hilang begitu saja di hidupnya. Seharusnya ia tidak memikirkan laki-laki itu. Walau mengenal laki-laki itu relatif singkat. Entahlah ada perasaan yang mengganjal di hatinya. Rara, ia teringat Rara. Kala itu, menganggapnya mami. Rara anak yang manis dan pintar. Ia ingin sekali bertemu Rara sekali saja, agar bisa memeluknya. Pertemuan singkat itu begitu dalam, seolah ada sebuah ikatan yang mendalam dihatinya. Hubungannya dan Wira berjalan cukup lancar, Wira semakin gencar membuka usaha kedai kopi hingga ke Semarang. Usaha yang di jalaninya terbilang cukup sukses dan karyawannya semakin banyak. Maya selalu mendukung kekasihnya. Ia sangat beruntung memiliki kekasih seperti Bara. Maya berjalan keruang