Neith: Unexpectable 2

1213 Kata

... "Ampun yang Agung, hamba mohon ampun! Jangan bunuh hamba." Aku kembali bersujud di hadapan beliau. Aku tidak berani terlalu dekat, dan mundur beberapa langkah. "Pengawal!" panggil Khnurn Yang Agung. "Bawa Dia ke istanaku," perintahnya, membuatku semakin ketakutan. Sungguh! ini benar-benar gawat! Kedua pengawal memegangi tanganku, membantuku berdiri, kemudian aku digelandang pergi dari hadapan Khnurn yang Agung. Tidak ada perlawanan dariku. Karena tidak ada gunanya melawan. Kedua pengawal ini sangat kekar dan besar, mereka bisa dengan mudah mematahkan tulang-tulang ku dengan sekali gerakan. Pasrah aku berjalan meninggalkan meja yang harusnya kujaga. Saat digelandang itulah, aku menangkap wajah yang kukenal. Zegi. Dia segera berlari menghampiriku, tapi aku tidak bisa berhenti.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN