Neith: The First Victim

1263 Kata

... Dua gadis pertama pembawa nampan, telah maju. Dah Dig duh di d**a membuat aku sedikit gugup. "Selanjutnya!" teriakan Zegi membuat aku terkejut, sampai rasanya sudah untuk bangun. "Tenang, Neith. Perlahan saja," kata Halima, yang terlihat anggun. Susah payah aku bangkit, seraya meletakkan nampan kembali ke atas kepala. Beriringan dengan Halima aku menapaki anak tangga satu demi satu. Mataku masih tertuju ke bawah, dan sama sekali tidak berani mendongak. Hingga akhirnya tiba di anak tangga terakhir, kami berhenti. "Berlutut," ujar Zegi, kemudian aku pun melakukannya bersama dengan Halima, masih dengan mengangkat nampan di atas kepala. Susah banget, apalagi khawatir benda di atas nampan jatuh berantakan. Zegi segera mendekatiku, kemudian berbisik. "Ikuti aku, jalan berlutut tiga lan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN