Nessi pulang ke kediaman orangtuanya setelah minggu lalu melakukan pertengkaran hebat bersama Melati. Kebetulan hari ini akhir minggu dengan cuaca sedikit tidak bersahabat, di luar sedang hujan deras sejak tadi pagi. Balendra dan Melati berada di ruang keluarga, keduanya terdengar sedang membahas pekerjaan sambil menikmati secangkir cokelat hangat. Ketika dua manusia itu duduk bersama, pembahasan mereka tidak lain ialah pekerjaan. Kadang Nessi cemburu, apa dirinya tidak jauh lebih penting dari tumpukan kertas itu? Nessi sangat jarang mendengar orangtuanya sibuk memikirkan masa depan dia seperti orangtua yang lain. Hingga gadis itu selalu merasa sendirian, tidak ada yang peduli meski dirinya jungkir balik sekalipun. Kadang pertanyaan yang sama kembali hadir, apa keberadaannya diinginkan? J