MINERVO 141 : Karena Sekarang Aku Telah Terpilih Menjadi Pahlawan

1270 Kata

Tiba-tiba, air matanya menetes, tak kuat terus-menerus ditahan, apalagi setelah mendengar perkataan laki-laki berparas cantik itu, yang sedang berdiri dan tersenyum di hadapannya. Sungguh, ini aneh. Mengapa lelaki cantik berambut ungu panjang itu menganggap seolah-olah dunia ini indah, meski yang menerima keberadaannya hanya segelintir orang, padahal perempuan botak itu yakin, itu tidak akan cukup untuk membuat diri bahagia hanya dari penerimaan dari beberapa orang saja. Dengan mata yang masih menetes-netes, dan suara yang sesenggukan, perempuan botak itu menjatuhkan lututnya, dia jadi terduduk dan menunduk lemas. "Kau ini bodoh, ya?" Suaranya benar-benar parau, penuh dengan kesenduan. "Kau juga... pasti memilikinya, kan?" Koko bersuara dengan pelan-pelan, ikut mendudukkan badannya di la

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN