Ketika Paul, Nico, dan Colin sampai di sebuah ladang rumput yang luas nan basah di Kota Cocoa, mereka dikejutkan dengan kehadiran sesosok lelaki bertubuh kekar yang tiba-tiba muncul di belakang sembari memayungi mereka dengan payung besar yang digenggamnya. Lelaki itu tidak mengenakan pakaian apa pun, ia hanya memakai celana pendek saja, membuat badan atletisnya yang begitu perkasa dapat terlihat dengan jelas. Lelaki itu pun memiliki kulit yang sangat hitam, tapi walaupun begitu, wajahnya terlalu tampan, hingga Paul, Nico, dan Colin pun kalah telak jika dibandingkan dengan ketampanannya. Rambutnya abu-abu, matanya cokelat gelap, hidungnya mancung, dan bibirnya tipis. Sungguh lelaki yang rupawan. Namun, Colin tidak berpikiran demikian, ia malah ketakutan melihat sosok tersebut,