MINERVO 26 : Anak Buangan

1618 Kata

Tepat pada pukul tiga sore, konflik tegang antara pihak Paul dengan Nico di Kota Vineas telah selesai, kedua belah pihak sudah resmi berdamai, sebab si lelaki putih telah menerima simbol permintaan maaf dari Paul. Roswel yang berdiri di antara mereka, tersenyum senang menyaksikan Nico dan Paul sudah berbaikan, walau atmosfirnya masih tampak canggung, tapi setidaknya kebencian yang sebelumnya ada di benak mereka, sudah padam sepenuhnya. "Sepertinya urusan saya di sini sudah usai, tidak ada lagi yang harus saya bantu," Suara Roswel berhasil memecahkan keheningan yang canggung, memancing beberapa pasang mata memandangi mukanya. "Kalau begitu, sebelum saya pergi, saya ingin menyampaikan satu dua patah kata untuk kalian. Yang pertama, untuk Tuan Paul," Perhatian Roswel dialihkan ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN