MINERVO 125 : Sebuah Janji

1298 Kata

Mentari bersinar terang, naik tepat ke atas ubun-ubun kepala manusia, yang menandakan waktu sudah tengah hari.  Suara desiran ombak yang berkeluk-keluk menabrak batu karang serta menyapu tepian pantai, Burung-burung laut yang beterbangan di cakrawala melintasi lautan luas, mercusuar yang berdiri kokoh di atas tebing, kapal-kapal besar yang bergerak di permukaan laut, para nelayan yang bergerombol menaiki perahu-perahu kecil, dan keramaian penduduk yang berlalu-lalang di pusat kota, turut menghiasi keindahan Kota Barasta. Banyak hal yang Paul dapatkan di sini, dan itu akan menjadi pengalaman yang berharga. “Hah... melelahkan,” Kini, Paul bersama Isabella, Abbas, Lizzie, dan Rara sedang duduk berjejer di atas dermaga, memandangi lautan biru yang membentang luas di depan mereka.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN