"Dasar laki-laki b******n! Apa mulutmu itu hanya bisa mengucapkan kata-kata yang sama berulang kali, hah!? Dasar tidak berguna!" Lizzie sampai terengah-engah saat Paul terus mengatakan hal yang sama--meminta penawar racun--hingga dirinya dibuat kesal oleh itu. "Bukankah sudah kubilang, kalau kau seingin itu pada penawar racunku, jilatilah kaki-kakiku! Tapi kau sama sekali tidak mematuhi kemauanku! Jadi jangan salahkan aku kalau aku tidak memberikan penawar racunnya padamu!" "Ini darurat," Akhirnya Paul mengucapkan kata-kata yang beda dari sebelumnya, membuat Lizzie cukup senang mendengarnya. "Jadi, berikan penawar racunnya padaku." "Aku menolak!" Lizzie menyunggingkan senyuman tipisnya, tampak ingin bermain-main dengan Paul. Meskipun ini tengah malam, sinar rembulan menerangi