"Halo!" Mengeluarkan dan mengambil ponselnya yang bergetar di kantong celananya, Paul segera mengangkat dan mendekatkan benda persegi panjang itu ke telinganya. "Siapa di sana!? Roswel, bukan!? Cepat jawab, b******k!" Seperti biasa, Paul mengucapkan kata-k********r yang mengesankan, sampai Koko yang tadinya tidak terlalu suka dengan penggunaan kata-k********r, jadi terbiasa setelah mentornya terus-terusan berbicara begitu. Koko bersama Nico dan Jeddy masih sedang duduk di kursi tamu, memandangi mentornya yang sedang berdiri di hadapan mereka, mengangkat telepon dari seseorang. "Selamat, tebakan Anda kali ini benar, Tuan," Terdengarlah suara Roswel dari seberang telepon dengan nada yang teramat ramah pada Paul. Mendengar suara Roswel, Paul tampak memancarkan aura kegembiraan, w