Ketika Sang Nyonya Pemilik Rumah sibuk memarahi Lizzie karena gadis itu seenaknya memasuki istananya tanpa permisi, ada senyuman kecil yang terpatri di wajah Lizzie saat dirinya terus dimaki-maki oleh wanita tersebut, seakan-akan ia tidak begitu keberatan dimarahi habis-habisan seperti itu. Karena tampaknya Lizzie menemukan ide cemerlang yang muncul di kepalanya. Semua hujatan yang wanita itu ucapkan pada Lizzie tidak didengar dengan serius olehnya, rasanya seperti masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Saat wanita itu memberi jeda pada omongannya, Lizzie langsung bersuara dengan nada yang santai. "Sia-sia saja kau mengatakan hal sebanyak itu, karena aku sama sekali tidak mendengarkan perkataanmu." Tersentak, Wanita itu geram mendengar respon Lizzie yang terkesan membangk