Setelah puluhan menit menunggu, Koko, Jeddy, dan Naomi akhirnya kembali ke hadapan Paul. Koko tampak membawa sebuah plastik hitam besar yang isinya adalah makanan khas Kota Sablo yang sekarang sedang digenggamnya, Jeddy terlihat terengah-engah tapi wajahnya menandakan kalau halte yang dicari sudah ditemukan, sementara Naomi datang dengan menyeret sebuah koper besar di tangan kanannya, seperti orang yang akan pindah rumah, dia juga mengatakan bahwa seorang perempuan punya banyak kebutuhan untuk dirinya sendiri, jadi membawa koper besar merupakan hal yang wajar. Awalnya Paul kesal pada sikap Naomi, tapi mau bagaimana lagi, gadis itu keras kepala sekali. Karena tugasnya sudah tuntas di Kota Sablo, Paul pun berjalan meninggalkan restoran kumuh itu untuk pergi ke halte bus yang dibilang Jeddy