18 ~ Diprank?

1511 Kata

"Gimana, Ma, Pa?" tanya Revan, membuat Alma semakin mengeratkan kelopak mata. "Seperti biasa, anak mama ini memang pinter masak. Ini enak, Sayang," jawab Rania seraya tersenyum. Alma pun terkejut mendengar ucapan ibu paruh baya itu. 'Hah? Apa katanya tadi? Enak? Asin gitu dibilang enak?' batin Alma. Perlahan ia mulai membuka mata. "Ini enak 'kan, Mas?" tanya Rania pada suaminya. Ia masih mengunyah makanan itu, terlihat sangat menikmati. Alma pun melihat dengan jelas hal tersebut. "Ya lumayan. Ini cukup ramah di lidahku,'" jawab Aditya setelah mencicipi. "Heleh, Papa ini, muji anak sendiri aja pelit banget. Pakai acara bilang ramah di lidah segala. Bilang aja enak," gerutu Revan, menatap sebal pada sang ayah. "Karena menurut papa, ini tuh rasanya biasa aja. Biarpun cukup menggugah sel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN