Ketika Anda mengunjungi situs web kami, jika Anda memberikan persetujuan, kami akan menggunakan cookie untuk mengumpulkan data statistik gabungan guna meningkatkan layanan kami dan mengingat pilihan Anda untuk kunjungan berikutnya. Kebijakan Cookie & Kebijakan Privasi
Pembaca yang Terhormat, kami membutuhkan cookie supaya situs web kami tetap berjalan dengan lancar dan menawarkan konten yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan Anda dengan lebih baik, sehingga kami dapat memastikan pengalaman membaca yang terbaik. Anda dapat mengubah izin Anda terhadap pengaturan cookie di bawah ini kapan saja.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Mama dari mana?" tanya seorang pria pada wanita paruh baya yang baru saja masuk ke dalam rumah. "Ada urusan," jawab wanita itu dengan nada datar. "Urusan apa?" terdengar dari suaranya, sang pria seperti mencurigai sosok yang ia panggil dengan sebutan mama tersebut. "Kenapa sih, Dani, kamu tanya-tanya gitu sama mama? Memangnya mama harus selalu bilang sama kamu, ke mana aja mama pergi?" kesal sang ibu yang terus diintrogasi oleh putranya. "Bukan gitu, Ma ... aku 'kan cuma tanya. Gak biasa mama pergi sendiri," kilah Dani, "Mama gak pergi nemuin Alma 'kan?" tudingnya. Tina pun langsung menoleh dan menatap tajam sang anak setelah mendengar pria itu bertanya. "Kalau mama nemuin dia, memangnya kenapa? Kamu mau apa?" tanyanya dengan sengit. "Ma ... Mama ngapain sih ketemu sama Alma? Apa ga