Terkunci dalam Kelicikan

1012 Kata

Raga melihat Krisan menangis dalam pelukan Alfonso melalui jendela ruang perawatan. Entah apa yang membuat Krisan menangis, tapi Ragu menduga kalau tangisan perempuan itu adalah tangisan bahagia atas kelahiran putrinya. Raga pun meninggalkan ruangan tersebut dan menunda untuk menemui Krisan. Dia memutuskan untuk pergi ke rooftop rumah sakit untuk bicara pada seseorang melalui sambungan telpon. Setibanya di rooftop rumah sakit, angin berhembus ringan pagi ini langsung menyejukkan seluruh tubuh Raga. Dia mengambil rokok elektriknya yang ada di saku celananya lalu mengisapnya dan mengepulkan asapnya. Menatap langit cerah di pagi hari adalah salah satu hal yang membuatnya cukup merasa tenang. Akan jauh lebih tenang jiwanya kalau saja saat ini dia sedang berada di kampung halamannya. Melih

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN