Krisan mengepulkan asap rokok elektrik usai bercinta dengan Raga. Dia merokok di atas ranjang hanya dengan balutan selimut tipis yang transparan, sehingga bagian dalam tubuhnya masih terlihat jelas oleh mata Raga.
“Apa tidak apa-apa kamu merokok? Kamu kan habis melahirkan.” Ucap Raga sambil memakai kaos dan celana usai mandi bersih.
“Benda ini adalah salah satu obat stresku. Lagipula, aku tidak menyusui, jadi benda ini hanya akan merusak organ tubuhku saja.” Krisan membalas dengan santai sembari terus menyisipkan benda tersebut di antara bibirnya.
Raga tidak mau berkomentar lagi soal penghilang stres Krisan. Dia merasa belum ada urusan untuk menasehati lebih jauh lagi mengenai kesehatannya.
“Aku berangkat!” Raga berpamitan.
Tapi, Krisan menahan cepat langkah Raga dengan sebuah perta
