Naya sudah ada di kamar inap VIP saat ini. Wanita itu tidak hentinya menangis ketika sadar dari obat bius dan mengetahui kalau bayi dalam kandungannya sudah tiada. "Sudah, Sayang. Ikhlaskan. Kalian masih muda, bisa buat lagi," bujuk Eben, membesarkan hati putri kesayangannya. "Dan pastikan kalau nanti kamu hamil lagi hati-hati kalau berjalan, jangan buru-buru dan akhirnnya kamu kesandung dan jatuh," sambungnya. Sontak tangis Naya terhenti. Dia menelaah ucapan papanya, mengusap pipinya yang basah dengan air mata. "Tidak seperti itu kejadiannya, Pa," terang Naya. Eben dan Satria saling tatap, penuh tanda tanya. "Tapi tadi Arzan cerita kalau kamu keguguran karena tersandung dan jatuh lalu perut kamu mengenai ujung meja." Satria mengulang apa yang Arzan katakan pada mereka saat menunggui