Erik meringis memegangi rahangnya, pukulan Rafael membuat wajah Erik lebam dan sudut bibirnya berdarah karena pecah akibat tonjokan tangan sang sepupu. Di kursi lipat Gayatri duduk berbalut jas milik Rafael. Di sebelahnya dengan setia Rafael menemani tanpa melepas genggaman tangannya agar wanita yang kini masih sesekali terisak itu lebih tenang. Mereka sedang di kantor polisi bersama beberapa saksi dari petugas hotel. Untuk memberi keterangan. Erik masih dalam pengaruh alkohol, dia tidak mengingat apa yang dia lakukan terhadap Gayatri beberapa saat yang lalu. Setelah beberapa saat, kedua matanya membola sempurna ketika rekaman CCTV hotel di putar. "Aya, a-aku minta maaf. Sungguh aku tidak sadar saat itu," mohon Erik dia jongkok di depan Gayatri. Tapi karena shock wanita itu langsung b