12. Second chance?

975 Kata

Dengan kecepatan diatas rata-rata Erza mulai menembus macetnya jalanan ibu kota. Sesekali ia mengaluarkan u*****n saat perjalanannya terganggu karena sebuah kemacetan. "Aku dateng Nay, aku dateng..." rafalnya sepanjang jalan menuju kediaman gadis manisnya. Hingga akhirnya Erza sampai tepat di depan gerbang sebuah rumah yang juga terbilang besar. "Bibi! Biii!" panggil Erza pada asisten rumah tangga yang bekerja untuk keliarga Naya. "Iya Den?" "Naya mana? Dia di dalemkan? kalo gitu saya masuk ya Bi!" tanya sekaligus ijin Erza. "Loh, tapi non Naya baru saja pergi dengan memesan taksi den!" ujarnya membuat Erza menggeram tertahan, bisa-bisanya Naya pergi tanpa memberi kabar apapun "Dia pergi kemana?" tanya Erza. "DIA PERGI KEMANA BI?" sentaknya tak sabar. "Tad--tadi Non Naya bila

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN