Kevin terdiam. Dia malas menanggapi ucapan ibu mertuanya. Dia melirik ibu mertuanya yang masih menatapnya lekat, menunggu jawaban darinya. “Kok kamu diam saja sih, Kev. Kasih tanggapan dong. Sandy juga cantik, kok. Nggak kalah cantik dengan Sandra. Dia juga sayang sama Camel,” ucap Runi berpromosi. Kevin menghela napas panjang. Dia kini menatap ibu mertuanya seraya berkata, “Saya tahu kalau Sandy sayang sama Camelia. Bukankah itu suatu hal yang wajar? karena Camelia adalah keponakannya, anak dari Kakaknya. Dan saya juga tahu kalau Sandy seorang gadis yang cantik, tapi saya hanya menganggap dia sebagai seorang adik. Tidak lebih dari itu. Saya hanya akan menikahi seorang wanita yang saya cintai, Bu.” Runi terkejut dengan penuturan Kevin, namun dia menutupinya dengan mencoba untuk tersenyu