Bagian XVI : Bitter Sweet Jason

2614 Kata

Rintik demi rintik hujan mulai berjatuhan dengan deras, suhu udara menurun, memaksa diriku untuk merapatkan jaket hangat yang melindungi tubuhku. Aku menghembuskan nafas, menyisakan kumpulan embun yang muncul dari kaca jendela di samping tempat dudukku. Jalanan kota tampak sepi—saat ini—hanya terlihat satu atau dua orang pemuda yang kini berjalan dengan payung besar di sisi trotoar jalan. Atau seorang petugas kepolisian yang masih harus bertugas dengan mantel kebesaran yang melindungi tubuh mereka dari air hujan. Jason tidak membawaku ke restoran pertama yang kusarankan padanya. Ia membawaku pada sebuah restoran yang—aku tak tahu namanya. Restoran ini cukup luas, nuansa klasik dapat kulihat saat pertama kali kami menginjakkan kaki kami di sini. Aku tak pernah makan di sini sebelumnya. Nam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN